DOWNLOAD PERMENDIKBUD NO 12 TAHUN 2016 TETANG MEKANISME PEMBERIAN KESETARAAN JABATAN DAN PANGKAT BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERMENDIKBUD NO 12 TAHUN 2016


I.  TUJUAN
Pemberian  kesetaraan  jabatan  dan  pangkat  guru  bukan  pegawai  negeri sipil ini dimaksudkan untuk menjadi acuan/rujukan bagi guru, pengelola pendidikan, penyelenggara pendidikan, tim penilai, dan pihak lain yang berkepentingan  dalam  pelaksanaan  pengusulan  dan  pemrosesan pemberian  kesetaraan  jabatan  dan  pangkat  guru  bukan  pegawai  negeri sipil. 

II.  RUANG LINGKUP
Pemberian  kesetaraan  jabatan  dan  pangkat guru  bukan  pegawai  negeri sipil  ini  diperuntukkan  bagi  guru  tetap  yang  diangkat  oleh  Pemerintah, pemerintah  daerah,  satuan  pendidikan,  atau  masyarakat,  yang  telah mendapat  persetujuan  dari  Pemerintah  atau  pemerintah  daerah.  Bagi Guru  tetap  yang  diangkat  oleh  masyarakat  dipersyaratkan  antara  lain, telah  melaksanakan  tugas  pokok  sebagai  guru paling  sedikit  2  (dua) tahun  secara  terus-menerus  pada  satuan  administrasi  pangkal  yang sama  yang  memiliki  izin  pendirian  dari  Pemerintah  atau  pemerintah daerah.


III.  PEMBERIAN KESETARAAN JABATAN DAN PANGKAT 
1.  Pemberian kesetaraan  jabatan  dan  pangkat guru  Bukan  Pegawai Negeri Sipil ditentukan berdasarkan 3 (tiga) aspek yaitu pendidikan dengan kualifikasi  akademik  paling  rendah  sarjana  (S-1)  atau diploma empat (D-IV) dan penghargaan terhadap masa kerja selama yang  bersangkutan  melaksanakan  tugas  sebagai  guru  bukan pegawai  negeri  sipil,  dan  dapat  ditambah  sertifikat  pendidik  bagi yang sudah memiliki. Ketiga  aspek  tersebut  dihitung  angka  kreditnya  masing  masing sebagai berikut: 

a.  Aspek  Pendidikan  (kualifikasi  akademik)  dengan  menggunakan ketentuan  Lampiran  I  Peraturan  Menteri  Negara  Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang  Jabatan  Fungsional  Guru  dan  Angka  Kreditnya. Aspek Pendidikan berdasarkan Tabel I sebagai berikut (lihat lampiran Permendikbud No 12 Tahun 2016)

b.  masa  kerja  selama  yang  bersangkutan  melaksanakan  tugas sebagai guru bukan pegawai negeri sipil diperhitungkan sebesar 15%  dari  hasil  perhitungan  norma  angka  kredit pembelajaran/ pembimbingan, dengan ketentuan:
1)  masa kerja sampai dengan tahun 2012 menggunakan indeks 7,628 per semester, dan/atau
2)  masa kerja mulai tahun 2013 menggunakan indeks 5,25 per semester.

c.  sertifikat pendidik diberikan angka kredit sebesar 2. Berdasarkan  ketentuan  sebagaimana  Tabel  1  di  atas,  angka kredit  pendidikan  dan  sertifikat  pendidik  adalah  sebagaimana Tabel 2 di bawah ini.

2.  Angka  kredit  terhadap  masa  kerja  dihitung  mulai  guru  yang bersangkutan  diangkat  sebagai  guru  tetap sampai  dengan  yang bersangkutan diusulkan pemberian kesetaraan sebagaimana Tabel 3 berikut. (lihat lampiran Permendikbud No 12 Tahun 2016)

3.  Kesetaraan  jabatan  dan pangkat  ditentukan  berdasarkan  angka kredit  kumulatif  yang  diperoleh  dari  kualifikasi  akademik, penghargaan  masa  kerja,  dan  sertifikat  pendidik.  Angka  kredit kumulatif  tersebut  digunakan  untuk  menentukan  penyetaraan jenjang jabatan dan pangkat guru Bukan PNS dengan menggunakan acuan  Peraturan  Menteri  Negara  Pemberdayaan  Aparatur  Negara dan  Reformasi  Birokrasi  Nomor  16  Tahun  2009  tentang  Jabatan Fungsional  Guru  dan  Angka  Kreditnya,  dengan  ketentuan sebagaimana Tabel 4. (lihat lampiran Permendikbud No 12 Tahun 2016)

DOWNLOAD PERMENDIKBUD NO 12 TAHUN 2016 TETANG MEKANISME PEMBERIAN KESETARAAN JABATAN DAN PANGKAT BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL 


IV.  MEKANISME PEMBERIAN KESETARAAN 
1.  Guru menyiapkan berkas usul pemberian kesetaraan kepada kepala sekolah satuan pendidikan masing-masing. Berkas usul dimaksud terdiri atas:
a.  fotokopi keputusan sebagai guru tetap yang ditandatangani oleh kepala  sekolah/madrasah  dan  diketahui  oleh  dinas  pendidikan provinsi/  kabupaten/kota/Kantor  Wilayah  Kementerian Agama/Kementerian  lain/Lembaga  Pemerintahan  Non Kementerian (LPNK);
b.  surat keterangan aktif mengajar dari kepala sekolah/madrasah;
c.  Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK);
d.  Nomor Registrasi Guru (NRG) bagi yang sudah memiliki;
e.  salinan  atau  fotokopi  ijazah  yang dilegalisasi oleh  pejabat  yang berwenang;
f.  asli surat pernyataan dari kepala sekolah/ madrasah bahwa guru yang  bersangkutan  masih  melaksanakan  kegiatan    proses pembelajaran/pembimbingan  paling  sedikit  24  (dua  puluh empat) jam tatap muka per minggu;

g.  salinan atau  fotokopi  sertifikat  pendidik  yang diketahui oleh pejabat  yang  relevan  pada perguruan  tinggi  yang menerbitkan sertifikat  pendidik atau pejabat  yang  menangani  pendidik  pada dinas pendidikan/kantor wilayah Kementerian Agama; dan
h.  salinan atau fotokopi keputusan dari kepala sekolah/madrasah tentang  pembagian  tugas  mengajar/pembimbingan,  dan diketahui  oleh  dinas  pendidikan kabupaten/kota/provinsi/kantor  wilayah  Kementerian Agama/Kementerian lain/LPNK.

2.  Kepala sekolah  TK/TKLB/RA,  SD/SDLB/MI,  SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/SMK/MA/MAK  atau  yang  sederajat  memeriksa kelengkapan dan keabsahan berkas usul.

3.  Kepala sekolah/madrasah mengusulkan daftar guru beserta berkas usul sebagaimana  dimaksud  pada angka  2  (dua) kepada Direktur Pembinaan  Guru  dan  Tenaga  Kependidikan  Pendidikan  Anak  Usia Dini  dan  Pendidikan  Masyarakat,  Direktur  Pembinaan  Guru Pendidikan  Dasar,  atau  Direktur  Pembinaan  Guru  Pendidikan Menengah pada Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan atau  Direktorat  Jenderal  pada  Kementerian  Agama  sesuai kewenangannya, dengan menggunakan Format 1 dengan tembusan kepada  kepala  dinas  pendidikan provinsi/kabupaten/kota/Kantor Wilayah Kementerian Agama/Pimpinan Kementerian lain/LPNK.

4. Direktur  Pembinaan  Guru  dan  Tenaga  Kependidikan  Pendidikan Anak  Usia  Dini  dan  Pendidikan  Masyarakat,  Direktur  Pembinaan Guru Pendidikan Dasar, atau Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Menengah pada Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal pada Kementerian Agama, atau unit kerja yang menangani pendidik yang  sesuai  pada  kementerian  lain/LPNK,    melakukan  validasi berkas usul.

5.  Direktur  Pembinaan  Guru  dan  Tenaga  Kependidikan  Pendidikan Anak  Usia  Dini  dan  Pendidikan  Masyarakat,  Direktur  Pembinaan Guru Pendidikan Dasar, atau Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Menengah pada Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan pada  Kementerian  Pendidikan  dan  Kebudayaan,  Direktorat  pada Kementerian  Agama  yang  sesuai,  atau unit  kerja yang  menangani pendidik  yang  sesuai  pada  kementerian  lain/LPNK,  atas  nama Menteri/Menteri  Agama/Pimpinan  Kementerian  lain/LPNK, menetapkan  angka  kredit  pemberian  kesetaraan  dengan menggunakan format 2, atau format 3, atau format 4. (lihat lampiran Permendikbud No 12 Tahun 2016)  

6.  Pejabat  lain  yang  ditunjuk  pada Biro  Kepegawaian  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Biro Kepegawaian Kementerian Agama, atau Biro Kepegawaian Kementerian lain/LPNK, atas nama Menteri Pendidikan  dan  Kebudayaan,  Menteri  Agama,  atau  Pimpinan Kementerian  lain/LPNK,  menetapkan  keputusan  pemberian kesetaraan dengan menggunakan format 5. (lihat lampiran Permendikbud No 12 Tahun 2016)


DOWNLOAD PERMENDIKBUD NO 12 TAHUN 2016 TETANG MEKANISME PEMBERIAN KESETARAAN JABATAN DAN PANGKAT BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (KLIK DISINI)

Demikian informasi ini disampaikan semoga bermanfaat.


===================================================

= Baca Juga =



Post a Comment

Previous Post Next Post